“Kenapa ya, pagi ini aku kok ingin marah aja?” Tanya Sholeh dalam hatinya.
Aggh………Sebel, sebel, sebel !”
Saat itu sholeh sedang berjalan menuju ke sekolah.
“Assalamu’alaiku warahmatullahi wabarakatuh anak-anak” Sapa ustadzah wardah, guru anas.
“Pelajaran kita hari ini, tentang keutamaan membaca al-quran.”
“Anak-anak, kalian sudah baca al-quran belum pagi ini?”
“Sudah ustdzah” Jawab anak-anak dengan kompak.
“Sholeh, kamu sudah baca al-quran pagi ini?”
“Ehmmm, belum ustdzah” Jawab Sholeh malu.
“Dengar anak-anak, al-quran diturunkan oleh Allah melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad saw. Al-quran diturunkan sebagai pedoman hidup umat manusia di muka bumi ini. Disamping itu al-quran juga memiliki keutamaan yaitu sebagai obat.”
Ustdzah, ustadzah saya mau bertanya” Sholeh memanggil ustadzah Wardah sambil mengacungkan tangan.
“Mau Tanya apa Sholeh?”
“Silahkan!”
“Ehmm bgini ustdzah, Apa maksud al-quran memiliki keutamaan sebagai obat?”
“Baiklah, pertanyaan bagus Sholeh, Ustdzah memuji Sholeh seraya mengacungkan jempolnya.
“Begini, maksud al-quran sebagai obat ialah bahwa al-quran dapat digunakan sebagai obat secara jasmaniah dan ruhaniah. Jasmaniah maksudnya al-quran dapat digunakan sebagai obat layaknya obat-obatan pada umumnya. Sedangkan obat secara ruhaniah ialah al-quran dapat digunakan sebagai obat bagi hati manusia yang sedang kalut, kacau, galau, dan keadaan yang dapat membuat hati gelisah.”
“Faham anak-anak?”
“Faham ustadzah.”
“Sholeh bagaimana dengan mu? Apakah kamu sudah faham?”
“Al-hamdulillah” Sudah ustadzah.
“Pantesan pagi ini saya ingin sekali marah ustdzah. Saya belum baca al-quran pagi ini.”
Ehmmmm, ya sudah, nanti selesai pulang sekolah, jangan lupa kamu membaca al-quran !”
“Pasti ustdzah” Jawab Sholeh dengan mengedipkan matanya.
Kriiiiiiing, Kriiiiiiing, Kriiiiiiiing……………
Bel istirahat sudah berbunyi. Segera Ustadzah Wardah mengakhiri proses belajar mengajar dan anak-anak pun mulai beristirahat.
0 komentar:
Posting Komentar